Header

Jenis-Jenis Tulisan Ilmiah

Teman-teman yang sudah sering berkecimpung di bidang penulisan ilmiah, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah makalah, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, dan resensi. Yap, berbeda dengan tulisan biasa, tulisan ilmiah merupakan hasil pengamatan, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode atau sistematika tertentu, dan hasil serta kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penulisannya, tulisan ilmiah ini harus sistematis, benar, logis, utuh, dan bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah.

Tapi meskipun sama-sama merupakan tulisan ilmiah; kesemuanya sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan masing-masing  di bawah ini:


Image taken from www.wikihow.com

         A. Makalah
  • Karangan yang termasuk tugas pelajar selama pendidikannya di sekolah. (Kamus Besar  Bahasa Indonesia, 1988 : 546);
  • Jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku  (book report) maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan. (A.E. Fachrudin, 1988 : 214);
  • Uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut. (Kamus Bahasa Indonesia. W.J.S Poerwadarminta, 1994 : 496);
  • Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris – objektif. (E. Zaenal Arifin, 2000 : 2);

    Ciri-ciri makalah:
  • Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan pelaksanaan kegiatan lapangan mengenai suatu permasalahan.
  • Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan kemampuan menerapkan prosedur, prinsip dan teori yang berhubungan dengan permasalahan.
  • Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai sumber yang digunakan.
  • Mendemonstrasikan kemampuan menyusun berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.

B. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan, yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di Perguruan Tinggi. Skripsi dalam dunia pendidikan berarti suatu hasil penyusunan tulisan ilmiah yang telah dibuktikan kebenarannya berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, dan tentunya data yang dikumpulkan diolah untuk kemudian menjadi data yang valid sebagai bahan acuan untuk  membuktikan kebenaran tulisan tersebut.

Penelitian adalah keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.

Ciri-ciri skripsi:
  • Untuk bidang pendidikan, skripsi terarah pada eksplorasi atau pemecahan masalah pendidikan.
  • Untuk bidang non-kependidikan, skripsi terarah pada permasalahan bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
  • Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan atau penelaahan pustaka.
  • Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
C. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kritis.Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.

Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah teknis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan secara mandiri.


D. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi
yang ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil, dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.  Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin program S3 Ilmu Pendidikan.

Ciri-ciri disertasi:
  • Berfokus pada kajian mengenai salah satu disiplin Ilmu Pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari.
  • Kajian berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam.
  • Mengunakan data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data sekunder apabila diperlukan.
  • Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.


    E. Artikel

    Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberi tahu (informatif), mempengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), dan menghibur khalayak pembaca (Sumadiria, 2004:1).Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001:66);

    Artikel adalah
     karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang paling sederhana. Dari pemilihan judul, sistematika
     penulisan sampai isi sebuah artikel lebih sederhana dari karya tulis ilmiah lainnya.Begitupun pemilihan kata dan ragam bahasanya lebih santai. Walaupun demikian, dalam artikel tetap diperlukan penyelesaian yang memadai. Kandungannya pun harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula.

    Pada umumnya artikel diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan maksud menyampaikan ide, gagasan, dan pengetahuan.Oleh karena itu, topiksebaiknya mengenai kajian sebuah ilmu tertentu atau masalah yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat.

    Seperti halnya tulisan karya ilmiah lainnya, artikel terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Sistematika ketiga unsur ini tidak diatur secara baku seperti pada makalah, buku, skripsi, tesis, dan disertasi. Sistematika penulisan artikel tidak ditandai dengan bagian-bagian atau tidak terdiri atas bab. Pembedaan bagian atau bab hanya ditandai dengan peralihan paragraf.


    F. Esai

    Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dan sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersfat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan saya dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius.Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.
Ciri-ciri esai:
  •  Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
  •  Singkat dan dapat dibaca dengan santai.
  •  Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
  •  Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dan objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspektertentu saja untuk disampaikan kepada para pembaca.
  •  Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh. namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
  •  Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalarri penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.


    G. Resensi
Menurut Keraf (1997: 274) Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.”

Dengan demikian, resensi dilakukan bukan hanya pada buku saja, tetapi juga pada hasil karya-karya lainnya seperti karya seni. Secara leksikal, resensi artinya pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Oleh karena itu, dalam resensi harus ada vonis atau judgement tentang baik-buruknya sebuah buku atau hasil karya. Buku itu baik dibaca oleh siapa, kalangan mana atau tidak baik dibaca oleh siapa dan kalangan mana. Agar bisa mengadakan pertimbangan dan memberikan keputusan secara objektif, pembuat resensi harus memperhatikan faktor-faktornya. Pertama, penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya; dan kedua, penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksud membuat resensi itu (Keraf, 1997: 274).

Selain itu, penulis resensi juga harus mengetahui hal-hal berikut. Pertama, latar belakang, yaitu apa sebenarnya yang ingin disampaikan penulis melalui tulisan atau bukunya itu. Kedua, jenis buku, para pembaca tidak mempunyai selera yang sama. Ketiga, keunggulan buku, penulis resensi harus memperhatikan organisasi buku atau sistematika (outline), isi buku, bahasa yang digunakan pada buku itu. Keempat, masalah teknik, menyangkut perwajahan, kebersihan, dan pencetakan.

Setelah mengetahui unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dan mengadakan pertimbangan-pertimbangan, selanjutnya mengadakan penilaian. Menilai bertujuan untuk menunjukkan kekurangan-kekurangan atau kelebihan-kelebihan buku itu dengan penuh tanggung jawab. Di sini tugas pokok penulis resensi adalah memberitahukan kepada para pembaca bahwa buku itu boleh atau pantas dibaca oleh siapa dan kalangan mana. Pernyataan terkait resensi tersebut harus didasari oleh kriteria-kriteria dan pendapat-pendapat yang masuk akal dan dapat diterima oleh orang banyak.

Posting Komentar

1 Komentar