Header

Jenis-Jenis Memori




Jenis- jenis memori yang ada di komputer:

a.    RAM (Random Access Memory), yaitu penyimpan data sementara yang berupa register-register. Register adalah tempat penyimpanan data yang berkaitan dengan variabel dalam program, keadaan input/output, serta pengaturan timer/counter dan komunikasi serial. Data pada RAM akan hilang saat catu daya dicabut.
b.   ROM (Read Only Memory), yaitu tempat penyimpanan program. ROM yang banyak dipakai pada mikrokontroler saat ini adalah flash EPROM (Erasable Programmable ROM), yang mirip seperti memori pada flash disk, namun hanya dapat dihapus dan ditulis secara sekaligus. Sedangkan EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM) biasanya digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang, meski catu daya diputus, seperti penyimpanan password atau setting system.
c.    Oscillator circuit, yaitu komponen yang digunakan sebagai pembangkit pulsa clock. Untuk menghasilkan frekuensi clock yang stabil, digunakan kristal sebagai resonator mekanik.
d.   Port input/ output paralel, yaitu port yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat lain seperti LCD, LED, printer, memori, dan sebagainya ke mikrokontroler.
e.    Timer/counter, yaitu komponen yang menyediakan semua fungsi pewaktu dan penghitung di dalam mikrokontroler. Tugas dari bagian ini adalah melakukan fungsi jam, modulasi, pengukuran frekuensi, membuat osilasi, menghitung pulsa eksternal, dan lain-lain.
f.    Analog to Digital Converter (ADC), yaitu bagian mikrokontroler yang dapat mengkonversi sinyal analog ke bentuk digital. Sinyal input dalam konverter ini harus dalam bentuk analog (misalnya sensor output) dan output dari unit ini adalah dalam bentuk digital.
g.   Digital to Analog Converter (DAC), yaitu kebalikan dari ADC. DAC berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi format analog. Fungsi ini biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat analog seperti DC motor, drive, dan sebagainya.
h.   Interrupt control, yaitu komponen yang menyediakan interrupt (delay) untuk program yang sedang bekerja. Suatu interrupt dapat bekerja secara eksternal (diaktifkan dengan menggunakan pin interrupt) maupun internal (dengan menggunakan instruksi interupsi selama pemrograman).
i.     Special functioning block, yaitu komponen tambahan yang digunakan hanya untuk aplikasi khusus (misalnya space system atau robotic). Beberapa mikrokontroler menggunakan port tambahan untuk melakukan operasi-operasi khusus.

Posting Komentar

2 Komentar