Filter yang akan
dibahas di post ini, adalah sebuah rangkaian
yang dirancang untuk memiliki karakteristik selektivitas terhadap frekuensi
yang spesifik.
Ilustrasi sinyal. Image taken from http://tophdimgs.com/Sekilas tentang Signal Processing
Sinyal
adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, maupun variabel
bebas lainnya. Dalam bidang elektronika, sinyal merupakan salah satu bentuk
output utama dari berbagai macam perangkat, yang mengandung data/informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna. Namun ada kalanya, sinyal ini tercampur dengan noise/derau,
yaitu sinyal gangguan yang selalu muncul dalam suatu sistem transmisi.
Keberadaan noise yang tinggi dapat mengganggu kualitas dari sinyal yang
diterima oleh suatu alat.
Oleh
karena itu, signal processing sangat diperlukan dalam pemrosesan sebuah
sinyal. Tujuan utama dari signal processing ini adalah untuk
mengeliminasi atau mengurangi sinyal-sinyal yang tidak diperlukan. Sinyal yang
tidak diinginkan ini bisa jadi merupakan derau elektrik pada sinyal radio,
sinyal gempa, atau sinyal sinusoidal power supply dalam pengukuran level
traffic noise.
Untuk menghilangkan derau ini diperlukan
filter; yaitu sebuah rangkaian yang
dirancang untuk membuang output pada frekuensi tertentu. Filter terbagi menjadi 2 macam, yaitu
filter analog dan digital. Filter analog adalah filter yang sinyal masukannya
berupa sinyal analog, sedangkan filter digital adalah filter yang sinyal
masukannya berupa sinyal diskrit.
Apa itu Filter?
Filter
merupakan suatu sistem yang mempunyai fungsi transfer tertentu untuk meloloskan
sinyal masukan pada frekuensi-frekuensi tertentu dan menyaring / memblokir /
melemahkan sinyal masukan pada frekuensi-frekuensi yang lain. Suatu rangkaian filter akan melewatkan suatu sinyal
dengan frekuensi-frekuensi tertentu (pass-band) dan memblok
sinyal-sinyal dengan frekuensi yang lain (stop-band).
Filter ideal biasanya
tidak dapat direalisasikan. Namun demikian kita dapat merancang dan membuat rangkaian-rangkaian
filter sederhana yang memiliki karakteristik yang mendekati karakteristik
filter ideal yang diharapkan. Semakin dekat filter dengan karakteristik
idealnya, maka akan semakin kompleks pula rangkaiannya.
Klasifikasi Filter
Jenis-jenis filter berdasarkan frekuensinya
antara lain:
- Low pass filter: filter yang
melewatkan frekuensi yang lebih rendah dari fc
- High pass filter: filter yang
meredam frekuensi yang lebih tinggi dari fc
- Band pass filter: filter yang
melewatkan suatu range frekuensi (berada di antara dua fc yaitu fc1 dan fc2)
- Band stop filter: filter yang
meredam suatu range frekuensi (berada di antara dua fc yaitu fc1 dan fc2)
Sedangkan menurut cara kerjanya, filter
dibagi menjadi 2 yaitu filter pasif dan filter aktif.
Dengan mensubstitusikan R= 1, L= 1/√2 dan C= √2, dan membagi V1, kita peroleh:
Pada gambar (b), gunakan KCL pada
titik-titik cabang A dan B dengan VB=V2
Rangkaian pada gambar a dan b merupakan filter low-pas Butterworth orde
kedua dengan frekuensi setengah daya terjadi pada ω=1 rad/sekon.
Komponen Apa Saja yang Digunakan?
a. Operasional Amplifier: adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada Op-Amp. Simbol Operasional Op-Amp adalah seperti ini:
Prinsip
kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua
input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua
input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat
perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan
output.
Dalam
pembuatan Butterworth LPF ini, Operasional Amplifier yang digunakan adalah tipe LM-741. Di bawah ini adalah gambar IC Op Amp LM741. (See: Datasheet LM741, Texas Instrument)
b. Resistor: merupakan komponen elektronik
yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus
listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan
listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding
lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan Hukum Ohm:
Jenis-jenis resistor:
- Fixed Resistor: adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai
resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna
ataupun kode angka. Yang tergolong dalam kategori Fixed
Resistor berdasarkan komposisi bahan pembuatnya diantaranya adalah Carbon
Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon), Carbon Film Resistor
(Resistor Film Karbon), dan Metal Film Resistor (Resistor Film Logam).
- Variable Resistor: adalah jenis resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable
Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
- Thermistor: adalah jenis resistor yang
nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (temperatur). Thermistor
merupakan singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis Thermistor
yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor
PTC (Positive Temperature Coefficient)
- LDR (Light Dependent Resistor): adalah
jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang
diterimanya.
c. Kapasitor: adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
Jenis-Jenis Kapasitor:
- Fixed Capacitor (Kapasitor Nilai Tetap): adalah kapasitor yang nilainya konstan atau tidak berubah-ubah.
-Variable Capacitor: adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, kapasitor variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu Variable Condensator dan trimmer.
Nah, itu tadi bahasan singkat mengenai sinyal dan filter. Untuk pembuatan dan uji coba Low Pass Butterworth filter, bisa dilihat di sini.
Daftar Pustaka:
|
1 Komentar
bagus banget sangat membantu kak
BalasHapusberita motogp